Melakukan pengamatan dengan mikroskop merupakan sebuah aktivitas yang menyenangkan. Karena kita bisa melihat berbagai macam bentuk mikroskopik yang jarang bisa di temukan secara kasat mata. Namun tidak semua mikroskop dapat melihat dengan jelas objek penelitian, terdapat berbagai macam bentuk mikroskop yang ada.
Berbagai jenis mikroskop dengan berbagai macam fungsinya
Dalam melakukan pengamatan di laboratorium, tentu objek yang diamati terkadang memiliki berbagai macam karakteristik. Sehingga dibutuhkan lebih dari satu alat yang berbeda-beda agar menampilkan hasil penelitian yang valid. Terutama dalam melakukan pengamatan benda-benda berukuran mikro.
Alat yang biasa digunakan untuk mengamati benda berukuran mikro ini dikenal dengan mikroskop. Pengertian mikroskop secara garis besar adalah digunakan untuk mengamati benda-benda kecil, salah satunya sel hidup agar bisa mendapatkan tampilan gambar yang baik dan lebih fokus.
Mungkin sebagian besar orang hanya tahu satu jenis mikroskop saja. Namun sebenarnya, ada berbagai macam jenis mikroskop. Banyaknya jenis mikroskop ini memiliki kegunaan yang berbeda-beda.
Walau berbeda-beda, tetap saja dengan perkembangan teknologi yang ada membuat mikroskop menjadi semakin canggih dengan berbagai macam keunggulan dan fitur. Artinya kemampuan mikroskop semakin bisa mengamati objek dengan perbesaran hingga ratusan ribu kali, sehingga objek mikroskopis yang diamati akan terlihat semakin jelas dan detail. Lebih canggih, maka lebih baik pula.
Berbagai jenis mikroskop yang ada memang memiliki berbagai macam fungsi juga. Namun di bawah ini, ada penjelasan mengenai jenis mikroskop yang dibagi berdasarkan lensa, sumber cahaya, dan fungsinya. Agar bisa mengetahui apa saja mikroskop yang ada, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Bagaimana Menggunakan Mikroskop Dengan Baik
Jenis-jenis mikroskop berdasarkan lensa
Untuk bagian pertama, pembahasannya adalah jenis-jenis mikroskop yang dikategorikan berdasarkan lensa. Memang pada dasarnya, mikroskop bisa dikelompokan berdasarkan jumlah lensa yang digunakan. Namun, akan lebih baik jika kita mengenal bagian-bagian dari sebuah mikroskop terlebih dahulu.
Lensa Objektif
Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan benda atau objek yang akan diamati.
Lensa Okuler
Lensa okuler pada mikroskop adalah lensa yang lterletak dekat dengan mata pengamat.
Revolver
Revolver berfungsi untuk mengganti perbesaran lensa objektif.
Diafragma
Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk menuju kondensor
Kondensor
Memiliki fungsi untuk mengumpulkan dan mengarahkan cahaya dari cermin menuju ke preparat.
Makrometer dan Mikrometer
Makrometer berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan badan mikroskop dengan cepat atau lambat.
Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop berfungsi sebagai tempat untuk memegang mikroskop ketika memindahkan mikroskop.
Cermin
Cermin berfungsi untuk memantulkan sumber cahaya menuju kondensor.
Meja Benda
Sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
Penjepit
Penjepit berfungsi untuk menjepit preparat agar tidak bergeser ketika sedang dilakukan pengamatan.
Kaki Mikroskop
Bagian ini berfungsi untuk menyangga mikroskop.
Dari berbagai macam jumlah lensa untuk penelitian, secara umum, mikroskop dikelompokkan menjadi 2 jenis dengan penambahan satu mikroskop dengan lensa yang beragam, yaitu:
Untuk bagian pertama, pembahasannya adalah jenis-jenis mikroskop yang dikategorikan berdasarkan lensa. Memang pada dasarnya, mikroskop bisa dikelompokan berdasarkan jumlah lensa yang digunakan. Dari berbagai macam jumlah lensa untuk penelitian, secara umum, mikroskop dikelompokkan menjadi 2 jenis dengan penambahan satu mikroskop dengan lensa yang beragam, yaitu:
Mikroskop monokuler
Mikroskop monokuler adalah jenis mikroskop yang hanya memiliki satu lensa okuler saja. Kegunaan dari lensa okuler ini untuk meningkatkan pembesaran dalam mengamati objek yang sederhana. Namun dengan hanya mampu melihat objek yang sederhana, mikroskop monokuler tidak berguna untuk penelitian yang lebih dalam dan serius. Dengan kondisi ini, maka mikroskop monokuler lebih sering digunakan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah.
Mikroskop binokuler
Selain mikroskop monokuler, ada juga mikroskop binokuler. Dengan perbedaan namanya, ada dua lensa pembesar yang dipakai di dalam mikroskop binokuler. Pemakaian dua lensa pembesar membuat mikroskop jenis ini bisa melihat objek mikroskopis yang lebih kecil, seperti bakteri, virus, dan yang lainnya. Untuk penggunaannya, mikroskop binokuler biasa digunakan untuk keperluan media dan penelitian lainnya.
Mikroskop Fluorescence
Untuk versi mikroskop yang memiliki lensa lebih lengkap, maka jawabannya adalah mikroskop fluorescence. Di dalam mikroskop ini, ada lensa monokuler dan juga lensa binokuler. Dengan kondisi sini, mikroskop fluorescence bisa digunakan secara adaptif.
Baca Juga: Mikroskop Trinokuler: Bagian-Bagiannya, Definisi, Serta Cara Kerja
Jenis Mikroskop berdasarkan sumber cahaya
Setelah membahas jenis-jenis mikroskop berdasarkan jumlah lensa yang ada di dalamnya, selanjutnya adalah jenis-jenis mikroskop berdasarkan sumber dari cahaya. Cahaya bisa dari sinar matahari dan juga sinar lampu. Jika ditinjau dari sumber cahayanya, maka terdapat dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang hanya bisa bekerja dengan sumber cahaya, karena sesuai namanya, mikroskop ini membutuhkan cahaya yang tepat. Ada tiga jenis lensa yang digunakan, yaitu lensa okuler terletak di dekat mata pengamat, lensa objektif terletak di dekat objek, dan lensa kondensor terletak di bawah meja mikroskop. Yang termasuk mikroskop cahaya.
Baca Juga: Fungsi Mikroskop Cahaya Lengkap
Mikroskop Biological
Sesuai namanya, mikroskop biological cocok digunakan untuk proses melihat hal-hal berbau biologi, sehingga cocok untuk penggunaan di lembaga pendidikan, seperti sekolah, kampus, hingga para profesional. Penggunaan cahaya matahari bisa dipakai untuk mikroskop jenis ini.
Mikroskop Polarizing
Mikroskop polarizing sangatlah berguna untuk industri medis, hingga industri yang lebih spesifik lagi seperti mengidentifikasi berlian, cairan, mineral, hingga melihat masalah keretakan di benda-benda keras seperti metal, gelas, dan material lainnya.
Mikroskop Mettalurgical
Mikroskop mettalurgical digunakan untuk melihat sisi dalam dari objek yang tidak tembus pandang atau tidak memiliki permukaan yang lebih tipis, seperti keramik, mineral, hingga jarum. Untuk bisa melihatnya, dibutuhkan cahaya bantuan, yang disebut juga mettalurgical, yang menyinari objek dengan fokus tersendiri. Dengan begitu cahaya yang digunakan menjadi berguna dalam penelitian.
Mikroskop Fase Kontras
Mikroskop fase kontras merupakan mikroskop yang menggunakan kondensor khusus untuk membantu membuang cahaya keluar dari fase. Biasa digunakan untuk spesimen tak bercacat seperti mempelajari sel-sel.
Mikroskop Elektron
Selanjutnya, ada mikroskop elektron. Sesuai namanya, mikroskop ini menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya. Dengan penggunaan elektron, mikroskop berfungsi untuk melihat objek dengan memperbesarnya hingga jutaan kali lipat.
Jenis Mikroskop berdasarkan fungsinya
Untuk pembahsan berdasarkan fungsi, mikroskop dapat dikelompokan menjadi 4 jenis, antara lain mikroskop medan terang, mikroskop medan gelap, mikroskop pendar, dan mikroskop ultraviolet.
Mikroskop Medan Terang
Mikroskop medan terang digunakan dengan cara memanfaatkan fokus cahaya yang jatuh kepada objek. Dengan cahaya tersebut, maka benda yang diamati tersebut terlihat lebih terang dibandingkan latar belakangnya. Salah satu kegunanannya bisa membuat objek yang lebih terang sehingga membuat penelitian lebih optimal lagi.
Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop medan gelap menggunakan lensa kondensor sebagai lensa khusus yang bisa memantulkan cahaya. Dengan pantulan cahaya yang ada, penampakan objek menjadi lebih terang dan bagian sekelilingnya terlihat lebih gelap.
Mikroskop Pendar
Mikroskop pendar digunakan untuk melihat benda asing yang berukuran mikroskopis seperti bakteri dan virus yang biasanya ada di dalam protein. Untuk cara kerja dari mikroskop pendar, cukup berbeda. Cara penggunaannya adalah meneteskan cairan pendar kepada objek sehingga tercipta sebuah reaksi dari benda tersebut, dengan munculnya warna pendar, sehingga mudah diketahui bentuknya.
Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ultraviolet sebenarnya mirip dengan mikroskop cahaya. Namun sesuai namanya, mikroskop ini menggunakan sinar ultraviolet sebagai sumber cahaya. Penggunaan ultraviolet berguna untuk mendapatkan pembesaran penglihatan yang lebih tinggi karena sinar ultraviolet memiliki gelombang yang pendek.
Mikroskop Digital
Teknologi dalam perancangan mikroskop terus berkembang yang selalu disesuakan untuk fungsinya dalam berbagai industri. Seperti halnya mikroskop digital. Mikroskop digital bisa dikatakan merupakan jenis mikroskop model baru yang dilengkapi dengan kamera digital. Mikroskop jenis ini terhubung dengan kamera yang akan menunjukkan output gambar pengamatan pada monitor atau proyektor. Dengan begitu, hasil pengamatan bisa dilihat atau ditunjukkan oleh orang banyak, seperti tenaga pengajar yang ingin menunjukkan hasil pengamatan preparat kepada siswa.
Baca Juga: Mikroskop Digital: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, dan Bagian-Bagiannya
Itulah berbagai jenis mikroskop dengan berbagai macam fungsinya. Penggunaan mikroskop memang penting untuk penelitian dan juga edukasi. Dengan mikroskop, penelitian tersebut bisa berguna untuk masyarakat yang lebih luas lagi.
Informasi Lainnya
Alat Uji Emas Elektronik, Uji kadar Emas Dengan Teknik XRF
Mikroskop Stereo: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, dan Bagian-Bagiannya