Mikroskop cahaya adalah salah satu jenis mikroskop yang paling umum dan paling banyak digunakan di laboratorium untuk pengamatan, maupun di sekolah untuk pengajaran. Mikroskop jenis ini memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber cahaya alami untuk energi utama melakukan pengamatan. Meski demikian, mikroskop cahaya bisa juga menggunakan cahaya lampu sebagai cahaya buatan untuk membantu pengamatan.
Sebagai alat yang digunakan untuk pengamatan, mikroskop cahaya memiliki cara kerja yang mudah dipahami. Bagian-bagian mikroskop cahaya juga banyak ditemukan di mikroskop pada umumnya. Oleh sebab itu, akan sangat mudah untuk menggunakan mikroskop cahaya. Jika Anda baru pertama kali akan menggunakan mikroskop cahaya untuk melakukan pengamatan, berikut penjelasan lengkap mengenai cara kerja dan bagian-bagiannya.
Baca juga: Fungsi Mikroskop Cahaya Lengkap Dengan Pengaplikasiannya
Bagian-bagian mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya yang banyak ditemukan di laboratorium umumnya memiliki kemampuan untuk melakukan perbesaran mulai dari empat kali, sepuluh kali, empat puluh kali, hingga seribu kali perbesaran. Dengan kemampuan perbesarannya tersebut, mikroskop cahaya bisa digunakan untuk melakukan pengamatan beragam objek seperti jaringan pada tumbuhan, hewan, bakteri, protozoa, dan objek mikroskopik lainnya.
Mulanya, mikroskop cahaya ditemukan dengan sudah memiliki lensa cembung yang berfungsi sebagai kaca pembesar. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, mikroskop cahaya memiliki bagian-bagian yang semakin banyak dan rumit. Namun, perubahan pada jumlah bagian mikroskop cahaya ini justru memberikan manfaat yang baik karena pengamatan bisa lebih detail. Berikut bagian-bagian dari mikroskop cahaya:
- Lensa objektif
- Lensa okuler
- Revolver
- Meja sample atau meja preparat
- Jepit preparat
- Diafragma
- Kaki penyangga
- Lengan mikroskop
- Kaki mikroskop
- Skala sample atau skala preparat
- Makrometer horizontal dan vertikal
- Mikrometer horizontal dan vertikal
- Switch button
- Tuas pengatur kecerahan
Baca juga: Mikroskop Trinokuler: Bagian-Bagiannya, Definisi, Serta Cara Kerja
Cara kerja mikroskop cahaya
Sebagai alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan perbesaran objek mikroskopik, mikroskop cahaya menggunakan bagian-bagian yang ada di dalamnya untuk melakukan perbesaran pada objek. Bagian-bagian mikroskop cahaya yang disebutkan di atas tadi, memiliki fungsi berbeda dalam cara kerja mikroskop cahaya. Supaya Anda lebih memahami bagaimana cara menggunakan dan cara kerja mikroskop cahaya, berikut penjelasan fungsi tiap bagiannya:
1. Lensa Okuler
Lensa okuler pada mikroskop cahaya memiliki fungsi untuk membentuk bayangan nyata yang berasal dari bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada mikroskop beragam: dua lensa okuler pada mikroskop binokuler dan satu lensa okuler pada mikroskop monokuler.
2. Lensa Objektif
Fungsi lensa objektif pada mikroskop cahaya adalah membentuk bayangan nyata dari suatu objek pengamatan. Jumlahnya ada tiga hingga empat, tergantung pada jenis mikroskop.
3. Revolver
Revolver merupakan bagian mikroskop cahaya yang menyangga lensa objektif. Fungsi revolver untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari sebuah mikroskop.
4. Meja Preparat
bagian dari mikroskop ini berfungsi sebagai tempat meletakkan objek pengamatan dengan dilengkapi capita tau penjapit agar preparat tidak bergeser.
5. Kaki Penyangga Mikroskop
aki penyangga mikroskop bisa ditemukan pada mikroskop cahaya jenis terbaru. Fungsinya untuk menyangga mikroskop saat diletakkan di bidang yang tidak datar.
Baca juga: Spektrometer – Pengertian, Fungsi, Cara kerja, Prinsip
6. Diafragma
Diafragma berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk dan difokuskan ke objek pengamatan.
7. Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop digunakan sebagai frame atau rangka yang memudahkan penggunaan mikroskop ketika pengamatan dilakukan. Begitu juga dengan saat mikroskop dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
8. Skala Preparat
Bagian dari mikroskop cahaya ini merupakan bagian tambahan yang tidak ditemukan pada semua jenis mikroskop. Fungsi utamanya adalah untuk memudahkan penempatan preparat sebelum diamati.
9. Makrometer dan mikrometer
Makrometer dan mikrometer mikroskop cahaya digunakan untuk memfokuskan lensa pada objek pengamatan baik secara horizontal maupun vertikal.
10. Tuas Pengatur Kecerahan
Tuas ini adalah potensiometer yang terhubung dengan bola lampu di mikroskop yang fungsinya mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk melakukan pengamatan.
Itulah ulasan ringkas mengenai mikroskop cahaya dari segi cara kerja maupun bagian-bagiannya yang perlu Anda ketahui. Bila Anda ingin membeli produk untuk Mikroskop, lihat halaman produk Mikroskop berikut ini dari Dynatech.
Informasi Lainnya
Uji Kualitas Susu Formula Dengan WDXRF Spectrometer
Mikroskop Digital: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, dan Bagian-Bagiannya