Artikel

durometer

Durometer dan Aplikasinya

Durometer merupakan instrument dengan prinsip yang digunakan untuk mengukur kekerasaran berdasarkan pengukuran kekuatan perlawanan dari penetrasi jarum dalam bahan uji di bawah beban pegas. Lalu, ia dapat digunakan untuk pelbagai jenis bahan, di antaranya plastik, pipa, kayu, dan lainnya.

Perangkat pengujian shore hardness tester biasanya disebut pula dengan durometer. Hal ini dikarenakan, shore hardness tester termasuk dalam salah satu instrument yang dirancang untuk mengukur kekerasan material yang diuji.

Apa itu durometer?

Durometer merupakan instrument dengan prinsip yang digunakan untuk mengukur kekerasaran berdasarkan pengukuran kekuatan perlawanan dari penetrasi jarum dalam bahan uji di bawah beban pegas. Lalu, durometer sendiri memiliki pelbagai jenis di antaranya untuk plastic, pipa, kayu, dan lainnya.

Perangkat pengujian shore hardness tester biasanya disebut pula dengan durometer. Hal ini dikarenakan, shore hardness tester termasuk dalam salah satu instrument yang dirancang untuk mengukur kekerasan material yang diuji.

Pun, instrument ini dapat mengukur kedalaman lekukan materi yang diciptakan oleh kekuatan pada kaki presser standar. Umumnya, material yang diuji oleh durometer, yakni elastomer, karet, polimer, dan lainnya.

Kedalaman pengukuran durometer bergantung pada kekerasan material, sifat viskoelastiknya, bentuk kaki presser, dan waktu pengujian. Tes dasar dalam pengukuran, memerlukan menerapkan gaya secara konsisten, dan mengukur kedalaman lekukan. Materi yang diuji perlu minimal 6,4 mm (0.25 inci) tebal.

Aplikasi dalam durometer

Berbeda halnya dengan Hardness skala Rockwell yang biasa digunakan untuk uji kekerasan pada material logam, Durometer digunakan pada material lunak (soft material) seperti karet, polimer, fiberglass, styrofoam, plastik, dan lain-lain.

Salah satu, pengaplikasian yang menarik dari alat tersebut adalah tingkat kepadatan dari buah-buahan. Buah-buahan tersebut pasti memerlukan tempat yang layak untuk proses penanamannya dan pada umumnya tempat-tempat tersebut cukup jauh dari pemukiman perkotaan.

Saat masa panen, buah-buahan tersebut maka siap untuk dijual dan didistribusikan ke took-toko. Pada proses pendistribusian tersebutlah dibutuhkan uji kekerasan. Hal ini diperlukan, untuk memastikan buah-buahan tersebut tidak rusak selama proses pengiriman.

Mekanisme kerjanya adalah dengan melakukan penetrasi jarum ke benda uji kemudian nilainya akan didapatkan dari kedalaman permukaan benda yang terbentuk akibat adanya penetrasi tersebut. Skala yang digunakan adalah Shore. Shore sendiri memiliki tipe bermacam-macam, antara lain A, B, C, D, DO, E, M, O, OO, OOO, OOO-s, dan R. Setiap tipe tersebut memiliki konfigurasi serta spring force yang berbeda-beda. Semakin keras maka nilainya semakin tinggi.