Artikel

Berikut Alat Pengujian Logam

Melalui alat pengujian logam, material satu ini akan diperiksa karakteristiknya, mulai dari bentuk struktur, sifat fisik, bahkan hingga komposisi unsur di dalamnya. Nah, secara umum, proses pengujian logam terbagi menjadi beberapa metode. Tanpa disadari, kehidupan manusia sebetulnya sangat dekat dengan penggunaan logam. Mulai dari kendaraan, saklar listrik, konstruksi gedung, hingga smartphone yang kita genggam setiap hari, semuanya menggunakan logam sebagai salah satu material pembuatnya. Untuk memastikan agar logam yang dipakai sudah sesuai dengan penggunaan produk tertentu, maka perlu dilakukan yang namanya pengujian logam.

Baca: Metode Rockwell, Solusi Tepat Untuk Melakukan Pengujian Kekerasan Terhadap Logam

Alat Pengujian Logam

1. Hardness Rockwell Test

Salah satu metode pengujian logam yang paling banyak dipraktikkan adalah hardness rockwell test. Cepat dan sederhana menjadi alasan utama kenapa metode satu ini cukup populer. Terlebih, hardness rockwell test juga umumnya tidak membutuhkan mikroskop dalam mengukur jejak perubahan. Prosesnya pun bersifat non destructive alias tidak akan menimbulkan kerusakan pada logam.

Hardness rockwell test melakukan pengujian dengan menekan permukaan benda logam menggunakan indentor. Awalnya, benda akan diberikan beban minor, lalu ditambah beban mayor. Setelah itu, beban mayor dilepaskan dengan beban minor yang masih bertahan. Namun, metode satu ini memiliki sedikit kekurangan, yaitu tingkat ketelitian yang cenderung rendah dan kurang stabil jika terkena goncangan.

Figure 1. Rockwell Hardness Tester – FutureTech Corp.

Untuk alat yang tepat, FR Series FUTURETECH CORP Rockwell Hardness Tester adalah sistem yang terfavorit di laboratorium Quality Control di setiap industri logam. Desain baru ini memberikan kelebihan dan berbagai pilihan untuk pengguna. Sistem ini mampu mengonversi kekerasan, mode pengukuran plastik, dan pemuatan awal secara otomatis. Muncul dengan 4 model berbeda, FR – 1 hanya menguji Rockwell Hardness, FR-2 menguji Superficial Rockwell Harness, FR-3 menguji keduanya superfisial dan Rockwell Hardness dan FR-1AN adalah tipe analog.

2. Optical Emission Spectroscopy

Dikenal juga dengan singkatan OES, optical emission spectroscopy mampu menetapkan komposisi unsur berbagai logam. Idealnya, jenis-jenis logam yang diuji menggunakan metode OES adalah Fe, Ni, Cu, Zn, Al, Mg, Ti, Sn, Pb, dan Co. Dalam proses pengujian logam, OES menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik, yang panjang gelombangnya mencapai 130 – 500 nanometer.

Dari sekian metode pengujian logam yang ada, bisa dibilang bahwa OES memberikan performa paling prima. OES dapat menganalisis dan melakukan uji kontrol terhadap logam dengan rentang konsentrasi yang luas, serta mampu menghasilkan akurasi dan presisi yang cukup tinggi.

Meski begitu, untuk bisa mendapatkan hasil tersebut, tetap dibutuhkan mesin OES berkualitas tinggi. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Optical Emission Spectroscopy yang diproduksi Hitachi High-Tech Analytical Science. Puluhan tahun berkecimpung di dunia produksi alat-alat pengujian berteknologi tinggi, Hitachi High-Tech Analytical Science menghadirkan mesin OES dengan tingkat ketelitian dan akurasi yang tinggi. Lengkap dengan software yang membuat mesin OES mudah untuk dioperasikan.

Baca: Telah Hadir Alat Ukur Coordinate Measuring Machine Portable

3. Brinell Hardness Test

Umumnya, brinell hardness test digunakan untuk menguji kekuatan logam pada titik tertentu. Karena fungsinya tersebut, metode pengujian logam satu ini pun memungkinkan Anda untuk mempelajari gambaran sifat mekanis dari material. Dari sinilah nantinya Anda bisa menggolongkan apakah material logam tersebut termasuk material getas atau ulet. Pada proses pengujian kekuatan logam, biasanya bakal digunakan bola baja sebagai indentor.

Umumnya, brinell hardness test bisa diaplikasikan melalui dua metode, yaitu dinamis dan statis. Pada metode dinamis, pemberian beban dilakukan secara tiba-tiba, dengan proses yang berlangsung cepat karena waktu penetrasi relatif singkat. Itulah kenapa tingkat ketelitiannya pun cenderung rendah. Sedangkan, pada metode statis, tingkat ketelitiannya relatif lebih tinggi karena pemberian beban terjadi perlahan-lahan dan waktu penetrasinya lebih panjang.

Figure 2. Hitachi High-Tech X-MET8000

Terdapat produk-produk dari Hitachi High-Tech, yang menyediakan berbagai kebutuhan untuk pengujian Logam. Seperti X-MET8000 adalah XRF (X-Ray Fluorescence) yang memberikan performa terbaik untuk identifikasi logam dan berbagai material kimia secara akurat.

Figure 3. Hitachi High-Tech Vulcan

Lalu ada Vulcan, salah satu alat analisis logam tercepat yang dibuat untuk bertahan lama. Tekan saja pemicu dan satu detik kemudian hasilnya muncul. Karena menggunakan teknologi Laser Induced Breakdown (LIBS), Anda tidak perlu khawatir tentang sinar-X. Apakah bisnis Anda menyortir memo atau kontrol kualitas PMI, Vulcan memberikan ID nilai yang akurat dan konsisten setiap saat.

Pengujian logam penting untuk dilakukan karena dapat membantu Anda untuk mengetahui komposisi unsur berbagai logam. Dengan begitu, Anda juga bisa tahu kualitas ketahanan dari material logam tersebut sebelum diolah atau dimanfaatkan kembali menjadi barang atau produk tertentu.