Artikel

Keunggulan Alat Ukur CMM yang Tidak Dimiliki Alat Sejenis Lainnya

Berbicara alat yang berfungsi untuk menempatkan sesuai dengan koordinat, tentu kita akan kembali mengingat Coordinate Measuring Machine (CMM). Alat ini mampu mnghasilkan akurasi yang tinggi berdasarkan pemantulan cahaya. Ukuran merupakan hal yang sangat penting dalam membuat suatu produk. Kesalahan dalam mengukur dapat menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan standard yang diinginkan.

Salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ruang dengan dimensi pajang, lebar, dan tinggi adalah CMM (Coordinate Measuring Machine). Alat ukur CMM mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat ukur manual lainnya, seperti penggunaan air pad bearing (bantalan air) pada alat ukur CMM mampu menghasilkan gerakan yang lebih halus. Selain itu, alat ukur CMM ini mempunyai kecepatan yang sangat tinggi sehingga juga memiliki tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi. Hal ini dapat mengurangi kesalahan dalam pengukuran.

Alat ukur ini dapat digunakan untuk mengukur bagian yang lebih besar bila dibandingkan dengan alat ukur lainnya. Selain itu, alat ini juga mampu menentukan koordinat benda manapun dengan mudah. Penggunaan alat ukur ini juga mampu mengurangi resiko kemacetan yang sering ditimbulkan oleh alat ukur lainnya. Prinsip kerja dari alat ukur CMM juga tidak dipengaruhi oleh kondisi temperatur dari tempat proses pengukuran dilakukan. Pada beberapa alat ukur CMM juga dilengkapi dengan air damper yang berfungsi untuk mengurangi efek getaran pada lingkungan sekitar CMM.

Software pada alat ukur CMM mampu mengolah data yang diterima secara cepat dan dapat langsung dicetak. Dalam proses penyettingan alat ini dapat dilakukan secara singkat sehingga lebih menghemat waktu pengerjaan. Alat ini bersifat portable atau dapat didisetting didalam laboratorium ukur maupun untuk produksi.

Selain kelebihan, alat ukur CMM juga mempunyai beberapa kekurangan, seperti harganya yang cukup mahal. Hal ini karena adanya komponen utama yang terdiri dari alat-alat yang canggih serta adanya software yang dibutuhkan. Alat ini juga tidak dapat dioperasikan oleh sembarang orang. Untuk mengoperasikan alat ini, seorang teknisi harus menjalani kursus yang disesuaikan dengan produk yang ingin di buat. Setelah lulus, mereka akan mendapatkan sertifikasi dan setelah itu baru di izinkan untuk mengoperasikan CMM di dalam industri.

Sebelum digunakan, alat ini perlu diprogram terlebih dahulu dan pada beberapa program dibutuhkan tambahan card pada komputer yang akan digunakan. Adanya komputer yang digunakan pada alat ukur ini menyebabkan alat ini membutuhkan daya yang besar sehingga tidak dapat digunakan pada keadaan tidak ada listrik. CMM yang akan digunakan untuk mengukur harus mempunyai kapasitas yang memadai agar sesuai dengan ukuran benda-benda yang dibutuhkan pengguna dalam proses pengukuran. Hal ini dapat mempengaruhi presisi hasil dari pengukuran CMM.