Artikel

7 Macam-macam Alat Ukur Berat dalam Industri

Ada macam-macam alat ukur berat yang telah dipakai di dalam berbagai jenis industri. Termasuk untuk bidang penelitian, pendidikan, kendali mutu, dan pengujian. Penasaran dengan penjelasan dari setiap alat ukur berat yang ada pada saat ini? Simak rangkumannya bersama Dynatech di bawah ini.

Macam-Macam Alat Ukur Berat

Total ada tujuh macam alat ukur berat yang dapat memberikan informasi berat benda dengan lebih tepat. Penggunaannya pun berbeda-beda pula, tergantung maksud dan tujuannya.

1. Timbangan Duduk

Timbangan duduk adalah alat ukur berat yang memiliki ukuran cukup besar. Sesuai namanya, permukaan untuk menaruh benda yang akan ditimbang cukup luas. Itulah mengapa timbangan ini banyak digunakan pedagang hingga peternak.

Kapasitas timbangan duduk juga beragam. Ada yang kapasitas maksimal 50 kg hingga 500 kg. Untuk kapasitas 500 kg biasanya memiliki roda besi agar lebih mudah dipindahkan. Kemudian dilengkapi pula dengan timbangan bandul geser kuningan supaya hasil penimbangan lebih tepat.

2. Neraca

Neraca merupakan alat ukur berat dengan fitur berbeda. Anda bisa mengetahui massa atau banyaknya zat yang terkandung di dalam benda melalui neraca ini. Massa benda dapat diukur hingga mencapai tingkat ketelitian 0,01 g.

Ada beberapa jenis neraca yang tersedia pada saat ini. Dimulai dari neraca digital, neraca lengan gantung, hingga neraca analitis dua lengan. Perlu pemilihan jenis neraca yang tepat untuk mengukur massa benda yang diinginkan.

3. Timbangan Badan 

Timbangan badan adalah alat ukur berat yang sangat mudah ditemukan dan sudah sering digunakan masyarakat luas sejak lama. Fungsi utama benda ini adalah mengukur berat badan seseorang. Inilah mengapa timbangan badan sering digunakan di bidang kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, hingga apotik. Sekarang ini, timbangan badan sudah ada versi digital dan mampu mengukur tinggi badan juga.

Baca juga: Pengertian Fungsi Desikator dan Cara Menggunakannya

4. Timbangan Digital

Timbangan digital memiliki nilai pengukuran yang lebih akurat. Ada beberapa jenis timbangan digital. Anda pasti sering menemukan timbangan ini di supermarket hingga dalam pembuatan minuman kopi di kafe.

5. Timbangan Kodok

Timbangan kodok identik dengan penggunaan di pasar. Timbangan ini terhitung kuno tapi masih tetap relevan untuk digunakan saat ini. Disebut juga sebagai timbangan bebek, alat ukur berat model ini memiliki anak batu untuk mendukung proses pengukuran. Ukuran anak batu ini dimulai dari 50 gram (1/2 ons), 100 gram (1 ons), 200 gram (2 ons), 500 gram (1/2 kg), hingga 1.000 gram (1 kg). Kapasitas pengukuran maksimalnya adalah 10 kg.

6. Timbangan Gantung

Timbangan gantung mampu mengukur berat benda dengan cara digantung menggunakan pengait. Ada dua jenis timbangan jenis gantung, yakni manual dan digital. Dengan penambahan fitur teknologi modern, sudah jelas bahwa timbangan gantung digital memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan jenis manual.

7. Timbangan Hybrid

Timbangan hybrid merupakan hasil kombinasi timbangan digital dan mekanik. Kelebihan dari timbangan model ini adalah dapat digunakan untuk menimbang benda berukuran besar. Melihat bagaimana kekuatan timbangan hybrid, semakin banyak industri yang menggunakannya.

Baca juga: Apa Itu Elongation dan Cara Mengujinya

Jadi itulah informasi mengenai macam-macam alat ukur berat yang ada di industri pada saat ini. Jika disuruh memilih salah satu, mana yang paling sering Anda gunakan?

Timbangan juga menjadi peralatan penting di dalam sistem kerja laboratorium. Dynatech menyediakan timbangan laboratorium yang dapat Anda pesan dan miliki sekarang juga. Kunjungi Dynatech untuk mendapatkan informasi produk dan pemesan lebih lanjut.