Articles

Penggunaan AFM untuk Riset Sains yang Perlu Anda Ketahui

Mungkin bagi Anda istilah atomic force microscopy (AFM) sedikit asing, terutama bagi yang tidak berkecimpung dalam dunia riset. Pada dasarnya atomic force microscopy (AFM) ini dapat dikatakan sebagai mikroskop yang dapat menampilkan informasi topografi sebuah wilayah. Informasi yang ditampilkan tersebut berupa tiga dimensi dalam skala tertentu hingga nanometer.

Pada atomic force microscopy (AFM) resolusi lateralnya dapat mencapai ukuran 1.5 nanometer. Kemudian, untuk resolusi vertikalnya bisa mencapai 0.05 nanometer. Ini artinya, atomic force microscopy (AFM) bisa mengukur ketinggian di permukaan dengan ukuran lebih besar daripada untuk mengukur panjang dan lebar.

Komponen yang Ada dalam Atomic Force Microscopy

Dalam atomic force microscopy (AFM) memiliki beberapa komponen tertentu untuk pengoperasiannya dalam riset sains maupun teknologi.  Komponen utama AMF terdiri dari tiga bagian yakni scanner, cantilever, dan feedback control. Cantilever ini adalah bagian yang memiliki interaksi langsung dengan objek maupun permukaan sampel yang diteliti. Di ujung cantilever ini terdapat sebuah tip dengan ukuran kecil dan berukuran nanometer. Meski ukurannya kecil, tip inilah yang yang mampu melakukan proses scanning atau pemindaian pada bagian permukaan sampel yang diteliti.

Sedangkan untuk bagian kedua disebut dengan scanner. Fungsinya adalah mengendalikan pergerakan dari tip itu sendiri maupun sampel pada arah tertentu. Scanner ini juga dilengkapi dengan piezo-electric material yang mana mampu untuk mengarahkan gerakan dalam skala kecil berukuran nanometer.

Selanjutnya atau komponen ketiga dari AFM adalah feedback control. Dalam komponen ini, fungsinya ialah menerjemahkan sinyal yang diarahkan oleh tip dalam sebuah photodiode detector. Sinyal ini nantinya akan diterima dan diterjemahkan serta menggerakkan piezo-electric material.

Atomic Force Microscopy

Cara Kerja Atomic Force Microscopy

Lalu, bagaimanakah cara kerja dari atomic force microscopy (AFM) ini? Bila dianalogikan, cara kerjanya seperti halnya tangan kita. Anda dapat membayangkan diri Anda dalam sebuah ruangan gelap dan hal itu akan sulit untuk melihat objek. Kemudian, Anda akan diberikan benda tertentu dan tidak bisa mengetahui apa benda itu. Salah satu caranya adalah dengan merasakan permukaan benda apakah halus atau kasar dengan menggunakan tangan. Pada atomic force microscopy (AFM), fungsi seperti tangan tersebut digantikan oleh jarum atau tip yang menjadi alat perabanya.

Dari segi teknisnya, untuk cara kerja atomic force microscopy (AFM) ini adalah pada posisi normalnya, sinar laser yang ada bisa diarahkan ke arah ujung kantilever. Kemudian, melalui cantilever ini laser dipantulkan ke bagian tengah dari photodiode detector. Pada saat tip mendekati permukaan sampel yang diteliti, di sini terdapat gaya tarik maupun gaya tolak dari tip dan permukaan sampelnya.

Dari gaya ini nantinya akan membuat cantilever menjadi membengkok. Adapun pembengkokan cantilever  itu bisa terdeteksi dengan pergeseran posisi laser yang berhasil ditangkap oleh photodioda. Bila semakin besar gaya tarik maupun tolak tip dan permukaan sampel, maka pergeserannya semakin besar.

Baca Juga: Apa Itu SEM (Scanning Electron Microscope) Dikenal Microskop Elektron dan Bagaimana Fungsi dan Cara Kerjanya

Fungsi dari Atomic Force Microscopy

Sebenarnya atomic force microscopy (AFM) memiliki fungsi yang hampir sama dengan mikroskop pada umumnya. Yakni melakukan perbesaran objek yang berukuran kecil atau mikroskopis bahkan untuk benda yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang sekalipun. Biasanya, penggunaan atomic force microscopy (AFM) dilakukan untuk penelitian sains seperti bidang geografi, dan sebagainya.

Kini, atomic force microscopy (AFM) juga semakin canggih dengan teknologi yang sudah diperbarui. Misalnya saja dapat dihubungkan dengan layar komputer. Dari situlah nantinya para peneliti dapat melihat objek dan merekamnya ke dalam sebuah foto khusus maupun video untuk menjadi bahan penelitian. Selain itu, dengan menyimpan di komputer membuat dokumen lebih aman dan terhindar dari kerusakan fisik.

Bagaimana, kini Anda sudah mengetahui apa itu atomic force microscopy (AFM), bagian, fungsi, dan cara kerjanya. Bila Anda ingin mendapatkan atomic force microscopy (AFM) dengan kualitas terbaik salah satunya adalah dengan membelinya di distributor ternama seperti Dynatech. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Share it on

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

More articles: