Logam merupakan unsur yang memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Peran logam dalam kehidupan sehari-hari adalah dijadikan bahan-bahan dalam elektronik, bangunan, dan transportasi. Tanpa adanya logam, kemajuan teknologi dan peradaban tidak akan terjadi.
Dalam proses pembuatan logam, terdapat tiga metode pengujian logam yang umum ditemukan. Metode pengujian logam sangat penting untuk dilakukan karena manfaatnya dalam mengetahui kualitas logam yang telah jadi dan siap dipakai dalam menjadi bagian dari alat atau bangunan yang dibutuhkan. Untuk menguji logam, terdapat tiga metode yang umum ditemukan. Metode tersebut adalah Destructive Test (DT), Non Destructive Test (NDT), dan Metallography.
3 Metode Pengujian Logam
1. Destructive Test (DT)
Destructive Test adalah metode pengujian logam dengan menimbulkan kerusakan logam yang sedang diuji. Tujuan dalam metode pengujian logam satu ini adalah untuk mengetahui ketahanan (hardness test) suatu material dengan dirusak menggunakan alat uji atau mesin uji melalui cara ditekan, ditarik, dan dilengkungkan sehingga materi yang dirusak dapat diketahui kualitasnya.
Testile testing atau pengujian logam dengan ditarik adalah cara menguji dengan menarik logam hingga putus melalui penambahan gaya tarik ke material yang diuji. Pengujian tekan atau compressed testing adalah pengujian logam yang ditekan dengan beban tertentu hingga hancur, yang bertujuan untuk mengetahui berat yang mampu ditampung oleh material tertentu.
Pengujian bengkok atau bending testing digunakan untuk menguji hasil pengelasan atau mengetahui seberapa lama material akan bertahan hingga bengkok menjadi lipatan atau hancur. Sedangkan pengujian kekerasan atau hardness testing adalah pengujian seberapa keras material lewat penekanan satu titik dengan mesin testing.
2. Non Destructive Test (NDT)
Non destructive test merupakan metode pengujian logam yang bertujuan untuk mengetahui apakah material logam yang diuji masih aman dan tidak melewati batas kerusakan. NDT dilakukan sebanyak minimal dua kali, yaitu selama fabrikasi dan di akhir proses fabrikasi, dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Proses ini bertujuan untuk menemukan apakah ada kegagalan parsial sebelum melewati toleransi kerusakan material yang diuji.
Material yang diuji secara NDT akan terdapat crack, cacat, atau kerusakan yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu inside crack dan surface crack. Inside crack diuji dan dideteksi lewat radiography, ultrasonic, dan acoustic emission. Sedangkan, surface crack diketahui lewat visual inspection optical, liquid penetrant, magnetic particle, dan eddy current.
3. Metallography
Metallography mempelajari struktur mikro, topografi logam, fasa logam, ukuran butir logam, distribusi logam, serta sifat logam. Metallography dilakukan dengan dua cara, yaitu lewat pengujian makro dan pengujian mikro. Pengujian makro dilakukan lewat mata terbuka, yaitu dengan mengetahui celah atau lubang pada permukaan. Sedangkan, pengujian mikro harus menggunakan mikroskop electron karena material logam yang diuji termasuk dalam golongan yang halus.
Cara Memeriksa Logam dengan OES
Salah satu metode pengujian logam dalam metallography adalah dengan menggunakan alat uji Optical Emission Spectroscopy (OES) yang digunakan untuk menentukan konsentrasi dan jenis unsur suatu material. Alat uji ini berdasarkan adanya pemecahan energi yang berwujud bentuk panjang gelombang dan adanya transisi eletron. OES dilakukan dengan pemberian kalor atau tegangan listrik pada material. Selain itu, akan muncul nilai intensitas logam berkat pancaran energy oleh electron unsur.
Solusi Hitachi untuk OES
Pentingnya kehadiran Optical Emission Spectroscopy (OES) dalam uji logam membuat Hitachi menjadikan OES solusi untuk kualitas sempurna dan merupakan jiwa yang ada dalam setiap alat uji yang dirilis oleh Hitachi dalam pengerjaan logam. OES yang disediakan oleh Hitachi mampu menghadirkan analisis elemen tramp untuk skrap, inspeksi barang, QS, dan QA dalam proses pengecoran dan pemeriksaan masalah barang logam lainnya.
OES juga dapat digunakan dalam penentuan komposisi unsur berbagai logam. Dengan tingkat akurasi dan ketelitian tertinggi dalam menyuguhkan hasil analisis, OES dari Hitachi merupakan solusi sempurna metode pengujian logam yang tepat dan akurat.
Pilihan yang tepat adalah OES 750 sebagai alat uji dan metode teranyar dari Hitachi. Meliputi spektrum lengkap elemen dalam logam, OES 750 juga memiliki beberapa batas deteksi terendah di kelasnya. Pengetatan peraturan industri, rantai pasokan yang kompleks, dan peningkatan penggunaan memo sebagai bahan dasar berarti sangat penting bagi pabrik pengecoran logam untuk mengontrol elemen tramp and trace dalam rentang ppm terendah.
Untuk mendapatkan deskripsi lebih lengkap mengenai produk OES 750 dapat mengunjungi website Dynatech sebagai distributor peralatan laboratorium dan alat ukur terlengkap di Indonesia.
Divisi ilmu analitik Hi-Tech Hitachi adalah divisi yang memegang peran penting dalam mempertahankan kualitas dan keakuratan alat uji yang disediakan oleh Hitachi. Keberadaan divisi ini adalah vital dan merupakan jiwa yang ada dalam setiap alat uji yang dirilis oleh Hitachi.