Articles

Analisa Polimer dan Jenis-jenis Karakteristiknya

Polimer adalah makromolekul yang banyak ditemukan pada benda-benda di sekitar Anda. Polimer menjadi salah satu bahan baku yang banyak digunakan industri Indonesia, seperti plastik, karet, dan lainnya. Polimer terdiri dari banyak subunit berulang dan memiliki sifat luas. Berkat sifatnya yang luas ini, polimer sintesis dan polimer alami memainkan peran penting dalam industri. Ketahui analisa polimer dan jenis – jenis karakteristik yang perlu diketahui untuk Anda yang bekerja di industri polimer.

Untuk memastikan produk yang dibuat dengan polimer berkualitas baik, maka analisa polimer pada sampel wajib dilakukan. Hal ini demi meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan dari polimer, memiliki kualitas yang tinggi serta tidak membahayakan lingkungan.

Baca Juga: Ketahui Perkembangan Alat FTIR biodiesel di Indonesia

Figure 1. Ilustrasi Struktur Polimer

Mengenal polimer dalam industri

Dalam industri, polimer digunakan sebagai bahan baku banyak produk. Yang paling banyak ditemui adalah plastik. Jenis polimer yang digunakan untuk plastik adalah PE polietilena untuk plastik pembungkus, pembungkus makanan, panci, dan kantung plastik. Lalu, ada juga polietilen tereftalat PET yang digunakan untuk jas hujan dan tas plastik. Kemudian, ada polimer jenis polivinil klorida yang digunakan untuk pipa dan karpet.

Dalam setiap jenisnya, analisa polimer dilakukan untuk melihat karakteristiknya, serta menyesuaikan bahan baku dan produk yang akan dibuat. Penentuan karakteristik polimer ini dilakukan dalam beberapa teknik:

  1. Kromatografi eksklusi ukuran untuk menentukan jumlah rata-rata berat molekul, berat molekul rata-rata berat, dan disperse.
  2. Difraksi sinar-X sudut lebar untuk menentukan struktur kristal polimer.
  3. Teknik hamburan untuk menentukan dimensi makromolekul dalam lelehan dan larutan.
  4. Teknik spektroskopi untuk menentukan komposisi kimia.
  5. Termogravimetri untuk mengevaluasi stabilitas termal polimer.
  6. Kalorimetri pemindaian diferensial untuk karakterisasi sifat termal polimer.
  7. Reologi untuk menggambarkan perilaku aliran dan deformasi.

Bruker Corp

Bruker Corp adalah industri atau perusahaan yang menawarkan solusi untuk masalah uji dan analisa polimer. Bruker Corp paham betul bahwa analisa polimer memegang peran penting dalam proses pembuatan produk, seperti plastik, nilon, karet, dan bakelit. Oleh sebab itu, Bruker Corp memiliki beberapa alat atau metode yang mampu memberikan hasil analisa polimer terukur sehingga industri polimer bisa memproduksi produk yang berkualitas. Solusi ini juga berperan penting dalam mengidentifikasi karakteristik polimer.

Solusi Bruker untuk industri polimer Indonesia

Figure 2. NMR – Avance III HD

Untuk analisa polimer dalam industri, Bruker Corp menawarkan uji analisa dalam beberapa tahap dan dengan menggunakan alat yang berbeda. Yang pertama, ada analisa polimer dengan menggunakan alat yang dinamakan NMR. Yang kedua, ada analisa karakterisasi polimer dengan menggunakan Spektroskopi Infra Merah dan Raman.

Figure 3. Bravo – Portable Raman Spectroscopy

Yang ketiga, ada proses pemantauan proses polimer yang menggunakan spektroskopi dan spektrometer MATRIX-F FT-NIR. Di langkah ini, ada juga proses analisis dengan mikroskop elektron. Yang keempat, ada analisis polimer struktural dengan spektrometri massa.

Baca Juga: Tips Melakukan Perhitungan Alat Uji Tarik

Pengaplikasian solusi Bruker untuk industri polimer Indonesia

Dalam langkah pertama analisa polimer, Bruker Corp akan melalukan uji analisa polimer dengan menggunakan NMR. NMR dalam bentuk padat bisa digunakan untuk analisa polimer tidak larut atau tidak leleh. Sedangkan, NMR suhu tinggi dapat diterapkan untuk studi polimer cair. Analisa dengan NMR ini akan menghasilkan informasi seputar kelompok akhir polimer, percabangan, dan fitur-fitur lain dari material yang ada dalam jumlah kecil.

Langkah kedua, menentukan karakterisasi polimer dengan spektrsokopi infra merah dan raman. Dalam hal ini, inframerah dan spektrum raman akan memberikan informasi struktur tingkat molekuler sebagai orientasi dan konfrontasi rantai polimer. Kemudian, spektroskopi FT-IR akan digunakan untuk kontrol kualitas polimer. Jika ada perubahan pola karakteristik pita serapan, maka ada perubahan komposisi bahan dan kontaminasi.

Langkah ketiga, pemantauan proses polimer dengan spekstrometer MATRIX-F FT-NIR. Spektrometer NIR memberikan analisis tinggi dari banyak komponen dan parameter sistem yang berbeda, meliputi viskositas, kepadatan, konten monomer, stabilizer, dan tingkat keterkaitan. Lalu dilanjutkan dengan analisis mikroskop electron untuk analisis polimer hingga ppm dengan resolusi spasial tinggi dan dalam sampel topografi tinggi, seperti polimer dengan inklusi atau bahan berpori.

Langkah keempat, analisa polimer struktural oleh spektrometri massa. Spektrometri massa adalah alat yang telah lama digunakan untuk analisa dan mempelajari struktur polimer, komposisinya, distribusi berat permukaan, isi pengotor, sifat permukaan, dan lain sebagainya. Spektrometri massa juga bisa mengidentifikasi komponen polimer minor atau pengotor dalam bahan polimer sehingga setiap produk dipastikan bebas dari pengotor ini.

Mengingat pentingnya analisa polimer dalam sebuah industri, sudah saatnya Anda menerapkan proses dan prosedur analisa yang spesifik dan menyeluruh. Jangan sampai, ada perubahan komposisi dan struktur polimer, termasuk juga pengotor, dalam produk Anda yang akan menurunkan kualitas produk. Jika Anda tertarik dengan solusi dari Bruker Corp untuk analisa polimer, langsung saja kunjungi website-nya!

Share it on

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

More articles: