Articles

Laboratorium Uji Pelumas untuk Meningkatkan Daya Saing!

Pelumas merupakan jenis cairan zat kimia yang digunakan untuk mengurangi gesekan pada dua permukaan. Pelumas umumnya digunakan untuk kendaraan dan mesin.

Pelumas sendiri berguna sebagai bahan anti korosi pada mesin kendaraan. Tidak hanya itu saja, pelumas juga berfungsi sebagai pembersih yang bekerja untuk mencegah adanya serpihan yang berasal dari proses mekanis kendaraan. Pelumas juga bisa mencegah pengkaratan yang terjadi pada mesin kendaraan.

Pelumas sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu sebelum masehi. Pada waktu dulu, cairan yang digunakan untuk dijadikan pelumas yaitu air.

Hingga seiring berkembangnya waktu mulai muncul minyak pelumas yang hingga saat ini sering digunakan. Semakin banyak perusahaan yang memproduksi pelumas saat ini.

Industri pelumas di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat saat ini. Peningkatan ini seiring semakin meningkatnya permintaan baik untuk kendaraan laut, udara dan juga kendaraan darat.

Tidak hanya itu, peningkatan industri pelumas juga disebabkan karena terjadinya peningkatan industri yang ada di Indonesia.

Seiring dengan peningkatan industri pelumas, persaingan di industri pelumas juga semakin ketat. Persaingan yang ketat ini disebabkan karena saat ini merk pelumas yang semakin banyak.

Persaingan industri pelumas yang terjadi di pasaran tidak hanya pelumas yang diproduksi di Indonesia saja tetapi juga produk pelumas yang berasal dari luar negeri. Saat ini semakin banyak produk pelumas impor yang beredar di Indonesia. Saat ini total ada 250 merek pelumas yang beredar di Indonesia, jumlah itu sudah mencakup pelumas dari produk Indonesia dan pelumas impor.

Laboratorium Uji Pelumas Indonesia

Uji Pelumas Indonesia

Untuk bisa mengimbangi peningkatan permintaan industri pelumas, Indonesia saat ini sudah memiliki laboratorium uji pelumas. Pembangunan laboratorium uji pelumas tidak hanya untuk mengatasi permintaan pelumas yang semakin meningkat tetapi juga untuk meningkatkan daya saing pelumas Indonesia dengan pelumas impor yang banyak beredar di pasaran.

Pembangunan Laboratorium uji pelumas berada di Jawa Barat tepatnya di daerah Sentul, Bogor. Laboratorium uji pelumas mempunyai area dengan luas 1.530 meter persegi. Bangunan laboratorium ini memiliki dua lantai yang terdiri dari pengujian untuk Parameter Unjuk Kerja Pelumas dan pengujian Karakteristik Fisika dan Kimia yang lengkap.

Baca Juga : MOBIL HYBRID TEKNOLOGI UNTUK MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Pembangunan laboratorium uji pelumas ini juga untuk mendukung kebijakan dari pemerintah. Kebijakan ini mengenai upaya untuk menjaga industri lokal Indonesia untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri yang kurang berkualitas. Kebijakan ini disebut dengan STRACAP. Proses uji pelumas di laboratorium ini sudah sesuai dengan ketentuan SNI yang berlaku.

Alat Laboratorium Uji Pelumas

 

Laboratorium ini memiliki alat uji fisika kimia sebanyak 25 alat dan mesin dynamometer berkapasitas 250 Horse Power sebanyak 2 line. Kecepatan mesin ini sebanyak 24 jam. Ketentuan SNI yang berlaku di laboratorium uji pelumas ini mencapai 21 SNI, 7 SNI diantaranya sudah berlaku dengan peraturan dari Menteri Perindustrian Nomor 25 Tahun 2018.

Laboratorium uji pelumas tidak hanya untuk melakukan pengujian kualitas pelumas. Pada laboratorium ini juga melakukan uji pelumas untuk bisa mengetahui umur pelumas dan juga mengetahui keadaan mesin. Hal ini dilakukan untuk bisa melakukan perawatan terhadap mesin secara efisien dan juga untuk meningkatkan tingkat produktivitas mesin.

Laboratorium uji pelumas ini bekerja sama dengan BUMN di Indonesia untuk semakin meningkatkan pasokan pelumas di dalam negeri. Dengan adanya laboratorium uji pelumas ini, Indonesia semakin siap untuk menjaga produk pelumas dalam negeri dari terpaan produk pelumas impor.

Alternatif Alat Laboratorium Uji Pelumas

Berbagai alat uji pelumas dari Bruker Corp. juga tersedia untuk membantu peneliti menguji pelumas. Seperti produk S2 POLAR dan 26 JAGUAR sebagai pilihan yang tepat. Setiap produk, memiliki signature dan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.

 

Seperti S2 Polar untuk mengontrol kandungan Sulfur di bahan bakar solar dan bensin. Dengan kemampuan multi-elemennya, S2 POLAR juga cocok untuk mengukur Cl untuk meminimalkan dampak korosi, P terhadap penumpukan residu, atau untuk memantau elemen katalis dalam proses pengilangan. Kemudian, analisis multi-elemen aditif dalam minyak pelumas sesuai dengan ASTM D6481 dan D7751 termasuk Mg, P, S, Cl, Ca, Zn, dan Mo. S2 POLAR juga cocok untuk menganalisis elemen dalam minyak nabati (misalnya Mg, P, Ca) atau minyak sawit.

S6 Jaguar - Bruker

Analisis aditif dalam minyak pelumas (ASTM D 6443) atau polimer adalah pekerjaan mudah untuk S6 JAGUAR dan kualitas yang dihasilkan juga luar biasa. S6 JAGUAR adalah alat analisis ideal yang mencakup semua aplikasi permulaan hingga proses akhir, dari minyak mentah hingga produk petrokimia akhir.

Untuk mempelajari produk S2 POLAR klik di sini kemudian untuk S6 Polar bisa mengunjungi website ini. Produk-produk tersebut bisa Anda dapatkan di Dynatech selaku distributor peralatan laboratorium dan alat ukur terlengkap di Indonesia.